Senin, 31 Agustus 2009

Cerita konyol Sang Pecinta

Adalah sebuah kebahagiaan yang tidak terukur bila cinta sedang dibalas satu dengan yang lainnya. Adalah sesuatu yang sangat menyakitkan bila cinta telah dipermainkan. sebuah pengakuan pada awalnya, ketika seorang perempuan yang sedang diantar pacarnya ditanya oleh teman temannya siapa yang mengantar kamu tadi? dengan nada santai dia menjawab cuma teman... sakit sekali bagi lelaki tersebut bila mengetahuinya, sebenarnya ini seharusnya yang sering dilakukan oleh seorang cowok apabila keinginannya telah terpenuhi. ga perlu banyak pikir yang penting banyak nggebet. dilematis ini semakin memperkeruh suasana hubungan diantara keduanya.

Sebut saja namanya yudia berpacaran lebih dari 1,6 bulan bersama veni. mungkin baru 5 bulan intensif sering ketemu karena sebelumnya LDR (long distance relationship). inilah perjalanan cinta yang tidak sejalan dan tidak relevan. dimulai dari kebohongan melawan ketulusan cinta. ketika veni hanya mengenggap ini adalah permainan biasa yang sering dia mainkan, sedangkan yudia mengenggap ini adalah akhir dari semua permainan dia selama ini. kecemburuan, kekhawatiran, ketidak percayaan hingga pertengkaran yang membuat keduanya bersedih. padahal dari awal mereka berdua meyakini satu hal tentang cinta. yakni cinta adalah berbagi kebahagiaan ( love is share happyness). kejenuhan serta kebimbangan kerap melanda keduanya dan memaksa untuk saling memahami. ini adalah sesuatu yang konyaol, karena yang begitu takut kehilangan adalah yudia, sedangkan veni begitu santai membina hal semacam ini. entah sudah berapa kali yudia dibohongi oleh veni ? dengan berfikiran realistis yudia tidak ingin mempermasalahkannya.
ini cuma masalah waktu, cuma masalah mempertahankan hubungan dan ini adalah hal klasik dari setiap drama percintaan. katika yudia dan veni telah beranjak terlalu jauh maka, saya yakin bahwa nama keluarga yang telah dipertaruhkan. yudia memahami betul hal ini dan venipun sangat berhati - hati.

Jumat, 21 Agustus 2009

AMARAH

Nuansa ini terbatas karena celah dinding hati yang mulai retak dan berlubang. warnanya sudah tidak jelas dengan cahaya yang mulai redup. mukaku memerah ketika engkau dustai dengan kata kata yang jelasnya berdengung lantang ditelingaku. masalah kecil menjadi semakin rumit, ketika aku datangi dirimu yang telah pergi. kemana engkau pelita penghibur jiwa. aku bukanlah orang yang bawel, cerewet atau banyak mau. aku hanya tidak ingin engkau terbebani, ataukah mungkin aku terlalu perhatian. itu salah ? engkau belum menjadi pendamping hidupku, engkau masih kekasihku. itu masalahnya engkau adalah kekasihku.
Mulutkku bungkam dan engkau berlinang air mata. engkau yang sangat tegar meneteskan kesedihan yang tidak pernah ingin aku lihat. harus aku akui aku yang salah, namun apakah sepenuhnya itu adalah kesalahanku. kamu tidak sed`ikitpun menyadari hal tersebut. engkau hanya berlinangan air mata yang kau sembunyikan tanpa menatapku. aku berucap maaf pada hati yang terluka membiru. s`eakan akan semua adalah kesalahanku. mungkin kalau saja tidak seperti ini kita tidak akan mengalami proses pendewasaan yang selama ini terbina. memang sudah saatnya bukan ego kita yang meledak, cukup hati kecil kita yang berbisik. karenamu aku bernafas dan karenaku engkau bahagia.

Rabu, 19 Agustus 2009

ketika hati bicara hati yang lain mendengar

Ini bukanlah drama percintaan yang dituliskan dilembar buku kehidupan. ini bukanlah pertengkaran antara Setan dan dancok yang sudah sekian lama menjaga hubungan. hanya sekedar menghibau pada para pemuja cinta serta jiwa penyayang setiap insan. nilai kasih sayang yang aku berikan ternyata membuatku larut dalam dilema kekhawatiran. salahkah aku yang memberi perhatian tulus kepadamu, aku hanya tidak mengerti dimana jalan yang harus kutuju. cinta kita yang terjalin dengan limpahan kebahagiaan menjadi rumit.
Aku balikan keadaan dimana aku menjalani sepenggal drama cinta untukmu. ketika aku datang dipulau tercinta yakni pulau jawa. sudut kota solo yang lengang dan angin yang bersiul merdu. sekeluarga sedang beramai ramai menyiapkan hajat pernikahan saudara sepupuku. tepat dihari ulang tahunmu 21 april. tiga hari setelah itu kutinggalkan bundaku bersama kerabat hanya untuk melihatmu. tanggal 24 sore aku langsung menemuimu memberikan titipan dari orang tuamu. keesokannya aku mengjakmu pada pukul 12.17 WIB aku mengajakmu ke acara wisuda teeman temanku, kita telat dengan kekecewaan kitapun pulang. perjalanan dengan mendung yang menjamur dengan rintik hujan berubah menjadi gemuruh hujan. keta berteduh diwarung makan dan bukan sebuah restaurant mewah. kamu makan seadanya dan aku tak henti menatapmu, hanya satu hati yang bicara sementara hati yang lain belum bisa mendengar. malamnya engakau bersama teman temanmu akan berkumpul dikedai kopi. seketika aku mengatur jadwal pertemuan teman - teman organisasi menuju kesana. sebelum datang aku bergegas ke mirota disamping bundaran UGM. dengan nafas terengah engah aku mencari apa saja yang cocok engkau kenakan. aku belum mengenal kamu dan aku belum ta`hu apa yang kamu sukai. aku mencari kerudung dan kubungkus dengan kertas dengan sangat terburu buru. itulah awal dari segalanya.
Kini sudah lima bulan lamanya dari April hingga Agustus. engakau pernah melakukan kesalahan sekali. ketika kepalaku terbentur kaca jendela tempat kontrakan baru. engaku memang datang, sungguh senang serta bahagia. engkau bertanya kepadaku apakah aku keluar malam itu dan kujawab tidak. padahal ada perkumpilan anak anak sulawesi di kali code. aku coba datang kesana dan dibelakangku engkau juga datang kesana. entah apa maumu, aku mendengarnya dari orang lain. sakit sekali rasanya dan aku hanya belajar bersikap. kutekankan kembali padamu jika engkau hanya menempelkan nama sebagai status pacar bagiku tidak apa apa. mungkin malu ataukah memang kamu terbiasa mempermainkan hati yang bicara. engkau hanya menangis dan meminta maaf.
Lagi lagi adalah bersikap, untuk mengenal dirimu aku mencoba mencari tahu apa saja tentangmu. bahkan semua tentang kuliah, teman, hingga aku selalu mencoba menghapal nomor handphonemu. mungkin sampai sekarang kamu belum tahu tanggal lahir serta nomor handphoneku. apalagi yang salah denganku lagi lagi engkau buat kesalahan, aku pergi ke solo dan aku percaya dengan kegiatanmu saat ini. aku mendengar kembali dari orang lain. sulitkah engkau terbuka untukku, ataukah keinginan kita untuk menjalani menjadi pasangan suami istri hanya dari keinginanku bukan keinginanmu. apakah yang awalnya kamu main main sampai sekarang kamu hanya ingin main main. ingat segala sesuatu bermula dari sebuah niat. aku ingin ketika hatiku bicara, maka hatimu mendengar.

Kamis, 13 Agustus 2009

INDONESIA


Apa yang dirasakan jiwanya saat ini, ketika semua tengah mengucilkanmu. ketika semua hanya mengatas namakan indonesia. suara murung membayang menelan kelabut malam. mempesona dibantaran langit hitam tanpa bintang. menjelajah setiap lekukan angin yang semilir. berayun terombang ambingdengan sejuta rasa serta makna. hanya engkau yang merasakan perihnya. haruskah aku katakan aku malu menjadi orang indonesia ataukah aku katakan aku kagum menjadi orang indonesia.
Aku hanyalah orang yang tidak ingin menjadi manusia yang melukaimu. menyakiti bahkan menginjak harga dirimu. dari ujung yang mana ? dari lautan yang mana ? semuanya sama. sama sekali belum bisa mengobati lukamu, sama sekali belum mampu merawatmu. diantara berjuta bahkan bertrillyun masalah diotak manusia, indonesiaku hanyalah nomor kesekian untuk urutan masalah tersebut. kapan hari kebangkitan bangsa benar benar bangkit ? Indonesia... Indonesia... bisakah engkau melawak sebentar untukku, untuk rakyatmu dan untuk para almarhum diatas sana. melawaklah untuk kami semua, karena kami hanya bisa menertawakanmu dari pemikiran sempit. bukan karena engkau melawak, tapi karena engkau diam membisu.

Selasa, 04 Agustus 2009

Aporisma Bahasa

JUST BE YOURSELF
THE RIGHT MAN IN THE WRONG PLACE*
DONT JUDGE THE BOOK BY THE COVER*
LIKE FATHER LIKE SON*
THE BEAUTY IS UNDER THE SKIN*
NO GAIN WITHOUT PAIN*
THE TRUTH IS OUT THERE*
LOVE IS BLIND*
“ The Man who has no Dream has no Wings to Fly High”
“ I want to spend my lifetime loving you “

 
Powered by Blogger